sebastian guillemets

Our Dreams about Future is one thing that Money cant Buy! - sebastian.



Thursday 20 January 2011

nicky si pemimpi atau nicky sang pemimpi

mari kembali bercerita bersama lagi, tapi sebelum cerita ini dimulai mari kita pejamkan mata dan kembali ke tahun 1978 - 1979,dimana lagu itu sedang hits - hits nya dan sedang booming!, yaph! apalagi kalau bukan
I Have A Dream by ABBA.

sepenggal lagu-nya untuk mengingatkan
 
I have a dream, a fantasy, to help me through reality
And my destination makes it worth the while

You can take the future even if you fail
I believe in angels, something good in everything I see
I believe in angels, when I know the time is right for me

kurang lebih seperti itu cuplikan liriknya, well kalo di denger - denger emang si lagunya agak bikin ngantuk yah, mending denger-in lagunya yang ' Knowing Me Knowing You ' biar makin asik buat yang lagi pdkt (  Lhoo? ) atau ngga bisa denger-in lagunya yang ' Super Trooper ' biar makin asik joget - joget sendiri di kamar waktu lagi malem.. ( lebih Lhooo???? ) kok malah jadi promosi lagunya ABBA, mana ini tulisan mengenai impiannya?? yapp, kali ini si nicky yang sederhana ini coba berbicara mengenai impiannya. MAGIC!, jarang - jarang yah si nicky ini bicara impian, ck ck ck ck ( baca : ceka ceka ceka ceka )

sederhana ajah, belum lama ini gue sempet termenung, dan flashback lagi ke jaman - jaman baheula alias jaman dulu, membayangkan gue yang dulu seperti apa dan gue yang sekarang seperti apa, bukan melalui kaca atau hayal - hayal babu yah, tapi melalui foto - foto yang gue hasilkan. Gue adalah seorang yang sangat suka fotografi * sangat * meski saat ini gue belum bisa memotret sebaik temen - temen atau orang yang lain tapi gue tetep akan belajar dan terus mencoba, kalo kata Om Bepe20 ( Bambang Pamungkas ) ' Guru saya adalah pengalaman ' saya setuju sekali dengan pernyataan itu, perbanyak pengalaman maka pengalaman itu yang akan memperkaya setiap hal yang kita tempuh untuk mecapai impian kita itu, memang tidak mudah tapi terbukti bisa!. 

interest gue di fotografi, gue mulai dengan cara yang salah, awalnya gue mencoba untuk membujuk kedua orangtua gue untuk membelikan kamera digital semi-pro dengan iming - iming, ' Papa - Mama saya suka fotografi loh! ' gue juga kalo jadi Mama - Papa-nya ' Heh?! Soo?! Good For You Son! ' dan akhirnya bujuk - bujuk babu gue itu tidak memberikan gue sebuah kamera digital, melainkan itu seakan - akan menutup interest gue secara perlahan. Pemikiran yang sangat salah, alat tidak ada maka usaha untuk belajar pun tidak ada. sebenarnya ada atau tidak ada alat adalah tergantung seberapa besar niat kita untuk belajar. dimana ada kemauan disitu ada jalan, salah satu contoh nyatanya adalah teman saya, Farica Purnamasari, kemauan-nya yang sangat besar untuk mempelajari Jepang dan hidup di Jepang akhirnya mengantarkan Farica kepada sebuah ujian pertukaran pelajar ke Jepang, dan akhirnya heii dia ke Jepang dan beneran tinggal di Jepang selama setahun.. sangat WOW khan!.. bangga sekali saya menjadi salah satu kawan-nya.. :D 

Kembali lagi, I believe in angels, something good in everything I see ,I believe in angels, when I know the time is right for me, di lirik itu mengatakan bahwa ' malaikat ' atau penolong itu tidak harus berbentuk malaikat, manusia bersayap atau bahkan bola lampu ( wahahahaha, om jin maksud gue ) tapi bisa aja kemampuan kita untuk melihat kesempatan yang muncul, kemampuan bagi kita untuk peka bahwa ini adalah sebuah kesempatan untuk memulai lagi apa yang sudah roboh sebelumnya, buat gue itu adalah malaikat atau penolong yang sesungguhnya, kembali lagi, yang bisa menentukan hidup kita ya diri kita sendiri bukan. Kesempatan itu akhirnya hadir, melalui sosok kakak gue yang bijak dan sangat mengerti adik-nya yang sedang harus fotografi. Dia meminjamkan gue sebuah kamera yang biasa saja, dan mengatakan kepada gue ' pakai aja kamera ini, tapi jaga yah jangan sampe rusak, karena kamera ini kamera pinjaman ' setelah gue dipinjamkan kamera itu, apa yang gue lakukan ? gue dimein aja donk, karena kamera itu bukan seperti yang gue mau atau bahkan jauh dari apa yang gue mau. Lama setelah itu, karena itu kamera tergantung di kamar gue, jadi gue ngeliat kamera itu setiap hari. Kembalilah terpikirkan oleh gue, alat kini sudah ada, tapi gue ngga menghargai itu, sama saja gue ngga menghargai impian gue itu. Mungkin aja di dalem kamera - kamera itulah tersimpan beribuan kesempatan yang bisa menuntun gue lebih dekat ke impian gue. Akhirnya tanpa pikir panjang gue pake kamera itu dan mulai memotret. 

Awal memang selalu tidak mengasyikan yah, foto - foto gue masih ga jelas dan buruk, ada foto yang lumayan coba masukkin ke fotografer.net dan akhirnya di komen habis - habis an sama pakar FN, akhirnya gue foto lagi lagi dan lagi. Akhirnya kesempatan itu muncul, dimana gue bertemu dengan Om Fu Ky, seorang penjual sekaligus reparasi kamera di dekat rumah, beliau banyak mengajakarkan gue mengenai fotografi dari awal, banyak memberikan gue pedoman mengenai fotografi berdasarkan pengalamannya, selain itu Om Fu Ky juga banyak memberikan gue bujukkan dan rayuan untuk membeli kamera ( hahahahahaa, dasar penjual ) yang pasti, banyak hal mengenai fotografi yang gue dapat dari Om Fu Ky ini ( terima kasih Om atas segala pedomannya ) Ohh iya, setelah gue giat memotret, muncul-lah lagi rayuan ke bokap - nyokap, ngga meminta kamera, tapi lebih meminta untuk sekolah / kursus fotografi, tapi berkat Om Fu Ky ini akhirnya gue mengurungkan niat untuk sekolah fotografi. 

jalan - jalan dan berjalan hingga pada akhirnya sang ayah memberikan gue sebuah kamera yang amat sangat gue sayang sekarang, merupakan kamera pertama gue dan dengan kamera itu lah gue coba untuk merekam semua gambar yang menurut gue menarik yang terlintas di penglihatan ini. Inget banget ucapan si ayah di hari dia memberikan pemberiannya itu, ' Papi berharap apa yang Papi berikan ini cukup untuk mendukung kebutuhan Nicky di masa yang sekarang dan masa depan ' yang lebih menarik lagi adalah, alasan kenapa dia memberikan gue kamera tersebut karena dia ngerasain minat dan niat yang begitu besar dari gue terhadap fotografi, atau dengan kata lain, kata - kata dan rayuan gombal gue tidak mampu membujuk hati sang ayah, tapi minat dan niat yang begitu besar, yang terlihat secara tidak langsung, ternyata jauh lebih membujuk dan dapat meyakinkan seorang terhadap kita. 
ngga berasa sekarang sudah 2 tahun lebih gue menekuni fotografi secara lebih mendalam, dan banyak banget pengalaman dalam fotografi yang sudah gue lalui, mulai dari jadi pegawai foto paruh waktu, jadi tim dokumentasi, menang lomba foto, kerja di Prima Imaging ( salah satu supplier fotografi terbesar di Indonesia ), ketemu banyak fotografer papan atas dan belajar dari mereka, menang dalam kompetisi foto atas hasil karya gue sendiri, dan masih banyak lagi.. tapi gue ga akan berhenti sampe disitu ajah.. gue masih akan terus berkarya lagi dalam fotografi. Dulu, gue adalah Nicky si pemimpi untuk punya interest di fotografi, tapi sekarang gue adalah Nicky yang sedang mencoba untuk menjadi sang pemimpi di bidang Fotografi. Sekarang, gue adalah ketua pengurus Blend Photography Community, satu wadah fotografi yang berkembang, yang di mana di dalamnya terdapat temen - temen fotografer yang jauh lebih senior dan profesional di Bidang fotografi daripada gue sendiri. Tapi menurut gue, ini adalah kesempatan bagi gue untuk bisa mengembangkan lebih jauh lagi interest gue di Fotografi. 

Akhir kata, Tupac Shakur pernah mengatakan, ' Reality is Wrong, Dreams are for Real ' dan temannya ,Notorious BIG juga mengatakan ' if we want to change the world, we better change our-self First! ' Bukan berarti gue menyetujui untuk menyalahkan kenyataan, bukan bukan, tapi pernyataan diatas lebih mengarah kepada jangan pernah menyerah pada kenyataan, kenyataan itu akibat perbuatan dari yang kita lakukan, kita adalah nyata, jadi apabila kita hendak merubah sebuah kenyataan, maka kita harus merubah pola hidup kita juga. Begitu juga dengan pernyataan berikutnya, apabila kita hendak merubah keadaan di sekitar kita yang sangat luas dan majemuk, maka cara awal untuk melakukan perubahan itu adalah dengan merubah diri kita sendiri. Untuk lebih men-sah-kan semuanya, ' IMPOSSIBLE is NOTHING, 'cause there's only one thing that " IM' POSSIBLE " '

Ciau!Adios!AuRevoir!
sebastian.2012011/1123am



Thursday 12 August 2010

when we all die young ?

PROLOG - Heiii.. waow dah lama banget gue ngga menulis, dan ini adalah yang pertama kalinya lagi gue nulis di blog gue sendiri ( OMG! seorang Nicky punya blog lagi... hahahahahaha.. *wink.wink* ) dulu pernah bikin blog juga tapi di FS ( WTF is FS anyway?.. hahahahahaha.. sooooo yesterday.. ) tapi thanks to FS juga, karena dari mereka gue kenal blogging.. dan ternyata menyenangkan tuh.. well ini mungkin jadi tulisan pertama lagi di Blog gue, semoga akan terus bertambah, ketika blog ini jadi gue mencoba mengisi blog ini dengan tulisan - tulisan terdahulu yang udah gue posting via note di FB dan sekarang, gue coba menulis lagi di BLOG GUE SENDIRI ( OMG! masih ngga percaya.. hahahahaha.. ) selamat menikmati..

WhenWEAllDieYoung?
Kenapa dengan judul diatas yah ? kenapa jadi pertanyaan yang menarik sekaligus menakutkan yah ? dan sekarang ini gue lagi memutar lagu dengan judul ini berulang - ulang untuk mendalami pesan yang dimaksudkan. Judul yang gue ambil ini berasal dari sebuah soundtrack dari sebuah film yang berjudul Rock Star, diperankan oleh Mark Wahlberg dan Jennifer Aniston. Kalau temen - temen mau mencoba untuk mendengarnya, mbok yah silakan di unduh dulu di berbagai site, wong tenar kok lagunya ( slow rock gitu, mayan backsound buat tidur or bocker! ). Yaph! awalnya gue jadikan lagu ini sebagai lagu untuk gue tidur ataupun boker, tapi setelah gue denger berulang kali dan gue mencoba untuk mendalami liriknya, ternyata liriknya mengandung pesan yang kuat banget dan jujur lagu ini bisa menstimulasi orang untuk bisa GET UP! dari segala kemunduran ataupun titik terbawahnya. Gue bukan pakar lagu, tapi gue bisa ngerasain itu ketika mendengar lagu ini, dan ide untuk menulis inipun gue dapet dari lagu ini yang gue kaitkan dengan sedikit bumbu" dalam hidup gue. 

Cuplikan lirik yang kuat menurut seorang nicky yang sok kepo dengan lagu bule :  
  
Risk my soul, test my life
For my bread
Spend my time lost in space
Am I dead?

Tell me I know
I lived so afraid
And still we cry alone
With words left unsaid

Sadar atau tidak sadar, sering sekali cuplikkan lirik diatas terjadi dalam kehidupan kita, terjadi ketika kita merasa masih panjang waktu yang kita punya masih banyak hal yang bisa lakukan kok. Tapi sejujurnya hidup setiap manusia itu pendek, dalam artian pendek bukan berarti hanya mati muda yah, tapi pendek dalam artian kesempatan yang hadir dalam hidup manusia itu. Kita sering khan nonton film, apalagi film roman atau film action, ' please give me another chance atau please give me second chance ' itu khan di film, tapi kalo dalam realitanya kadang kesempatan kedua itu antara ada dan tiada. Tapi kalo dari kacamata gue yah, kesempatan kedua itu sebenarnya ngga ada, tapi yang ada adalah kesempatan baru lagi yang bisa kita ciptakan dan kita munculkan dalam kehidupan kita, yang dimana tidak berkaitan dengan kesempatan yang awal ataupun sebelumnya. 
Maka dari itu, mengacu pada apa yang gue bicarakan diatas, bahwa kesempatan dalam hidup manusia itu pendek, tidak terasa kita sudah berumur 5 tahun, tidak terasa 5 berganti 12 tanpa terasa lagi 12 ini berganti 21. Mungkin hanya segelintir kesempatan yang bisa kita dapatkan atau kita hadirkan dari angka 5 samapi 21 tahun, bukan karena badluck ataupun BO HOKIE . Hal macam itu terjadi karena kesempatan ngga menunggu kita sampai kita siap, ngga menunggu kita sampai kita berani tapi kesempatan selalu datang hanya kepada kita yang selalu siap dan berani mengatakan YA! ( jadi inget film YES! man khan ? ) Jangan sampe deh kita seperti yang di paparkan di lirik lagu ini, kita baru mencoba untuk menantang hidup, baru berani berlari mengejar kehidupan kita yang sesungguhnya ketika kita sadar bahwa kita masih sendiri, ketika masih banyak hal yang belum kita lakukan, dan ketika kita tersadar bahwa hidup itu singkat dan padat. Benar kata orang banyak, penyesalan selalu datang belakangan, inget kata - kata gue yang juga selalu gue inget sendiri, 

penyesalan tidak akan datang menghampiri orang - orang yang memiliki banyak teman, untuk berbagi canda, tawa, tangis dan keceriaan

penyesalan tidak akan datang menghampiri orang - orang yang memiliki pemikiran yang selalu optimis dan berani mengatakan YA! bahwa hidup ini haruslah berwarna di setiap kali ia terbangun dari kasurnya yang nyaman

penyesalan tidak akan datang menghampiri orang - orang yang memiliki kebijaksanaan untuk memandang setiap kesempatan yang selalu hadir sekejap - sekejap dalam hidup kita

siapakah orang - orang itu, ialah kalian semua yang sudah membaca blog saya yang sederhana dan semoga bisa membawa pencerahan yah.. :D 

ini untuk film-nya   :



 THE STORY OF A WANNABE 
WHO GOT TO BE

buenos dias!
-sebastian10
menulis dengan kaki diserbu oleh nyamuk" 
yang tidak puasa di jamannya.


Monday 9 August 2010

kemerdekaan, kemeldekaan, & independence!

ukuran mata boleh berbeda

aku sipit , kamu belo

tapi sebagai generasi muda kita punya tujuan yang sama

yakni, menjadi tunas bangsa yang berjasa demi negara


warna kulit boleh berbeda

aku gelap, dia cokelat dan kamu putih

tapi sejujurnya darah kita sama sama merah dan tulang kita sama sama putih

sudah sepantasnya kita berjanji diatas tanah air ini

untuk tetap satu hati mengharumkan nama negri


kita hidup di bawah mentari yang sama

kita hidup di atas tanah bumi yang sama

dan sudah sepantasnya kita tidak membicarakan perbedaan

dan sudah sepantasnya kita menjunjung tinggi perdamaian dan kesejahteraan

aku, dia dan kamu, KITA adalah tonggak terdepan kemajuan tanah air ibu pertiwi

KITA adalah buah buah impian kesuksesan di masa depan.


sebastianJKT2010

And She's Run For Me . . .

agi lagi dan lagi sebuah cuplikan kisah hidup yang indah gue temukan di dalam kehidupan gue.. dan kali ini terjadi begitu saja dan melibatkan gue dan Dia.. sebelum gue memulai cerita indah ini gue hendak memperjelas dulu.. sebuah cerita yang gue akan ceritakan ini adalah sebuah pengalaman yang benar benar terjadi pada gue dan jujur gue ngga akan lupa, cerita mengenai sebuah perjalanan singkat yang dengan emosi yang kuat dan pasti akan gue ingat sampai akhir hayat.. =)

sebelumnya lagi, sebelum gue memulai cerita gue ini dengan tagline ' Jakarta, Soekarno - Hatta International Airport, 1705 WIB ' gue akan menjelaskan dulu, bahwa penumpang ( pesaawat ) ada berbagai macam antara lain adalah :
1. penumpang tepat waktu, tiba satu sampai dua jam di muka sebelum keberangkatan.
2. penumpang kepagian, tiba tiga sampai empat jam di muka sebelum keberangkatan.
3. penumpang santai, tiba pas pada waktu keberangkatan.
dan yang terakhir adalah
4. penumpang pelari, atau bahasa kerennya ' a minute passenger ' yang tiba beberapa detik sebelum akhirnya pesawat tinggal landas.

dalam kisah ini, Gue dan Dia adalah ' a minute passenger ' itu dan berikut adalah kisah kita..

Jakarta, 170310 / Soekarno-Hatta International Airport, Around 1705

semuanya berawal dari kelalaian Gue yang seenak bero, janji jam 1/2 3 untuk ke Bandara, eh ternyata jam 2 baru ajah jalan nganterin nyokap gue ke suatu tempat yang jelas jaraknya jauh dari Bandara.. dan ternyata menit bahkan jam tersita di tempat tersebut, sehingga gue telat untuk ke bandara hingga 2 jam.. itu parah.. gue akui itu parah dan membuat Dia sangat naik pitam.. namun bagaimanapun juga gue tetap jalani semuanya meski dengan semua resiko yang ada..

sampai juga akhirnya di terminal pukul 1625, sedangkan flight gue itu jam 1730, jadi waktu check in terakhir itu adalah jam 1645.. Gue masih tetap santai dan berpikir bahwa semuanya akan mulus mulus dan lancar ajah, toh gue dah sampe juga di terminal yang gue janjikan.. keburukan dimulai secara perlahan dan benar benar menampar gue sekencang mungkin, ternyata kita salah terminal.. harusnya gue di terminal 2D malah di terminal 3 sedangkan waktu check in hanya tinggal 10 menit lagi.. bergegaslah gue langsung menuju terminal yang seharusnya.. kepanikan mulai muncul dan menggemparkan ruang di dada gue, tapi gue tetep cool.. karena sesampainya gue di terminal tujuan, check in counter tetep ajah terbuka dan masih banyak penumpang yang mengantri, jadi gue pikir yah santai lah, kondisi pada saat itu adalah gue belum urus fiskal, belum check in dan belum urus penambahan bagasi yang harus dilakukan di terminal 1 ujung banget.. selagi menunggu, gue bilang ke Dia untuk tetap tunggu di antrian check in counter dan gue mau mengurus bagasi dulu, berjalanlah gue ke counter bagasi yang letaknya nan jauh di mato..

sesampainya di counter bagasi, pelayanan cukup berjalan dengan lancar meski sedikit lamban yah.. setelah urusan dengan bagasi selesai, gue berjalan kembali ke check in counter..

suara speaker di tengah kebisingan penumpang lain yang menunggu : Perhatian kepada penumpang AirAsia dengan kode penerbangan QZ7790 dengan tujuan Jakarta - Singapore, diharapkan untuk menaiki pesawat karena pesawat sebentar lagi LEPAS LANDAS! ( sekali lagi LEPAS LANDAS, BUKAN SIAP TERBANG ataupun SIAP UNTUK MENERIMA PENUMPANG ) kontan! ngga pake kredit! gue langsung lari, dan dengan segera semuat otot di badan gue menegang dan pemikiran sudah mulai kacau ( sekitar 18% menuju tahap error lah ) sesampainya gue di check in counter dengan kondisi ngos - ngos an dan tingkat error otak sudah mulai meningkat menjadi 25%, gue mendapati antrian check in yang masih saja panjang dan Dia masih mengantri dengan santai, Dia bisa santai karena tingkat emosi Dia masih 75% dan tingkat kecemasan masih 1%, jadi yah begitu deh.. dengan segera gue meminta berkas berkas check in yang Dia pegang dan menuju pos check ini dan menindaklanjuti proses check in nya..

sesampainya di depan, petugas mendapati gue dengan kaget ketika gue menyebutkan kode penerbangan gue QZ7790, dia dengan serentak bereaksi, ASTAGA! 10 menit lagi tinggal landas pesawatnya, ini bagasi sudah tidak bisa di urus lagi disini, kamu dan teman kamu harus lari ke pesawatnya, kalau tidak tiket kamu akan sia sia.. tingkat error otak gue ter-boost secara mendadak menjadi 75% ketika mendengar HARUS LARI, KALAU TIDAK TIKET HANGUS, tapi bukan karena itu juga sii, sebenarnya terboost juga karena gue BELUM URUS FISKAL DAN JUGA IMIGRASI.. jadi banyak printilan yang bisa menelan secara perlahan waktu 10 menit yang gue punya, jujur gue panik dan gue mendatangi Dia dengan panik, tapi Dia masih santai meski sudah sedikit terlihat panik dari raut wajahnya.. secepatnya gue bergegas ke counter pengurusan bebas fiskal dengan npwp.. untungnya disana tidak lama, setelah dari counter fiskal gue dan Dia dengan bawaan koper kami masing - masing lari menuju counter imigrasi..

sesampainya di counter imigrasi, ketika melakukan check, petugas imigrasi menanyakan mengenai kartu check in yang harusnya diberikan di counter check in, dan gue ngga dikasih oleh petugas counter check in, si petugas imigrasi memaksa gue harus kembali lagi ke check in counter untuk minta kartu itu, jadi gue mundur lagi dari counter imigrasi dan berlari lagi ke check in counter untuk minta kartu itu sama petugas check in counter dan waktu sudah mulai terkuras dengan perlahan.. gue tidak lagi punya 10 menit.. setelah mendapati kartu tersebut, gue langsung lari lagi ke imigrasi dan sebelum ke imigrasi, si petugas sempat membekali gue dengan petuah ' minta di cap dulu ajah kartunya, isinya belakangan soalnya udah ketinggalan pesawat ini ' ternyata oh ternyata itu cuma petuah tawar ajah karena toh ngga berlaku, malahan ketika gue sampaikan petuah itu ke petugas imigrasi malah dibalesin, itu PROSEDUR!.. telat yah telat tapi PROSEDUR! tetap PROSEDUR!.. ya udah jadi karena PROSEDUR! jadi aye terpaksa mundur lagi dari meja imigrasi dan MENGAMPRAK / NGEDEPROK / duduk di lantai tanpa alas apapun juga untuk mengisi kartu check in sesuai dengan PROSEDUR! yang ada.. setelah diisi, barulah gue diizinkan untuk masuk dan menuju gerbang keberangkatan yang ditujukan..

ngga sampai disini ajah kepanikan terjadi, ternyata oh ternyata lagi gerbang D4 itu letaknya di ujung pelosok banget dah, jadi kalo cuma jalan gue jamin kaga mungkin nyampe dan say da da to singapore dah.. akhirnya gue meminta Dia untuk berlari menuju gerbang keberangkatan dan biarlah gue yang bawa semua barang bawaannya.. jujur jujur dan sejujur jujurnya.. ketika melihat si Dia berlari menuju gerbang keberangkatan untuk mempertaruhkan nasib kita berdua, ngga sanggup lagi gue bendung air mata gue, bukannya cengeng, tapi emosi, panik, cemas ketar ketir dan sedih semuanya campur jadi satu.. bener bener perasaan yang sangat random dan keluarannya pun juga random ( dengan nangis ) dalam hati gue penuh akan pengharapan bahwa pesawat masih akan menunggu bagaimanapun juga, dengan berjalan membawa semua barang bawaan, gue cuma bisa lihat Dia berlari dan perlahan lahan hilang dari jarak pandang gue dan akhirnya gue ngga bisa lihat Dia lagi..

sejujurnya aku katakan, semua ini adalah salah ku
membiarkan dirimu berlari dan menanggung semua itu
berat hati ini untuk melihat mu hilang secara perlahan
sekuat mungkin mataku ini mencarimu dari antara orang - orang
namun kamu sudah tidak ada lagi di dekat ku, di tengah kecemasan
hanya satu yang buatku tenang, aku percaya sepenuhnya kepadamu..


akhirnya sampailah gue di terminal D4, gue bisa ngelihat Dia akhirnya, berdiri dalam sebuah antrian yang cukup panjang dengan sedikit tersenyum, sepintas gue bingung ' kenapa dia tersenyum ? apa ada yang menggembirakan ataukah karena terlalu sedih jadi sampai tersenyum ? ' Dia mencoba menenangkan diri gue dengan mengatakan bahwa pesawat yang hendak membawa kita pergi itu delay, saat itu juga mata gue melihat ke papan pengumuman dan yakin bahwa pesawat gue itu ngga mungkin delay karena ngga ada informasi lebih lanjut.. ternyata dan oh ternyata lagi Dia salah lihat kode penerbangan donk.. kode penerbangan yang delay itu adalah QZ7786 sedangkan gue 7790.. matilahh.. kepanikan terjadi lagi dan dengan muka abstrak gue bilang saam dia ' pesawat kita bukan delay, tapi sudah terbang karena udah ngga ada lagi kode penerbangannya di terminal D4 ' akhirnya gue meminta dia untuk maju kedepan dan menanyakan kelanjutannya kepada petugas, siapa tahu petugas bisa bantu.. ternyata memohon pertolongan kepada petugas tidak membuahkan hasil yang begitu banyak, petugas cuma menegaskan bahwa KITA mengantri di GERBANG YANG SALAH, yang harusnya kita tuju buka D4 tapi D5, yah meski cuma tinggal ngesot, tapi ketika mata gue ngesot duluan ke gerbang D5, jantung gue berdetak super kencang karena di dalam ruang tunggunya itu sudah kosong, macam ruang tunggu baru mau dibersihin.. gilaaaa.... berarti gue ketinggalan pesawattt........ ehh tapi tunggu dulu, munculah satu mas mas berkalungkan tanda pengenal AIRASIA sambil hendak menutup pintu gerbang, dan gue langsung kontan - tunai langsung cair - memanggil si mas mas itu dan meminta tolong..

baru sebentar masalah gue jelaskan dia langsung mengambil HT dan menghubungi pesawat seraya berkata ' JANGAN TERBANG DULU MASIH ADA 2 ANAK'' YANG BELUM NAIK ' kesel tapi seneng juga sii.. kesel karena 21 tahun sudah berusaha eksis di dunia eh masih digolongkan anak anak, seneng karena dia berani untuk meminta pesawat jangan terbang pada saat itu juga.. setelah dia mengabarkan berita heboh itu, temen" awak pesawat yang bertugas pada berkumpul dan menolong kita, membantu kita memasukkan koper ke dalam alat pendeteksi bagasi.. jujur gue dah sedikit tenang, eh ga lama setelah koper gue melintas ke dalam alat pendeteksi, petugas pendeteksi langsung bilang ' WADUH, gawat nii ada koper yang bawa banyak air, ga boleh nii.. buka buka.. ' gue langsung mikir koper siapa lagi sii nii rese banget sii, eh ternyata itu koper gue sendiri yang berisikan 4 larutan penyegar cap kaki 3 dan 2 kaleng susu beruang.. sebenarnya itu adalah alat penyambung hidup buat di negara tetangga biar badan dan perut tidak canggung seutuhnya.. akhirnya gue keluarkan lah itu perlengkapan perang, dan membuangnya tapi sebelum di buang sempet gue tanya ke petugas ' boleh saya minum dulu ngga nii pak? aus banget nii lari lari ' dan dibolehkan.. lumayan deh menurut gue.. terus sisanya gue tinggalkan di tong sampah deket alat pendeteksi itu.. pas masuk ke dalam ruang tunggu, pas tuker boarding pass, ada salah seorang petugas yang bilang bahwa bagasi gue terlalu besar untuk dibawa ke kabin, jadi dia bisa bantu kita untuk memasukkan bagasi ke bagasi yang semestinya, ngga harus dibawa ke dalam kabin.. lagi lagi gue kesel dan senang.. keselnya, alat penyambung hidup gue udah dibuang terlebih dahulu padahal itu koper semestinya bisa dimasukkin ke pesawat. kalo senengnya, yah baru gue jelasin tadi, kalo koper gue akhirnya bisa menikmati ruangnya sendiri bersama teman - teman koper lainnya hulala hulala..

sesampainya di dalam kabin pesawat yang dingin dan sejuk, gue keringatan basah kuyup dan lusuh, dan jadilah pusat perhatian segenap penghuni kabin pesawat, tapi gue cuek karena akhirnya gue sampai di pesawat meski harus nangis-ngamprak-kecapean-b
uang minuman dll..................................tapi, ada tapinya nii, gue belum ngerasa tenang sii selama di pesawat karena masih mikir ' hemm tuh koper beneran masuk apa ngga yah ? kalo ngga masuk okelah, tema liburan gue adalah gembel canggung di negara orang.. eh ternyata koper sampe dengan selamat, tapi koper si Dia ngga selamat sii karena sempat di rusak bagian penguncinya.. well selebihnya, gue cuma bisa bilang liburan gue kali ini amat sangat ' sumpah mampus ' menyenangkan.. =)

sesampainya diatas sana, aku berdoa kepada yang ESA
berterima-kasih kepada-Nya karena telah menghadirkan dirimu,
yang bisa kupercaya secara penuh
dari atas sanapun aku menatap ke bawah, kulihat samudra biru yang indah
kulihat juga perpaduan langit dan rembulan yang begitu mempesona
tapi segenap hati kukatakan, aku tetap tidak akan tenang di dalam semua keindahan itu
apabila kedua mata ini tidak lagi menemukanmu setelah kau sirna
terima kasih dariku untuk Dia.


n/.a sebastian'10

bagi yang suka, jangan kasih cendol karena ane lagi diet Gan
bagi yang tidak suka, jangan lempar bata karena ane bukan toko bangunan
cukup jempol aje Gan, biar cerita ane makin oke kayak rcti

awak nak keluar dulu lah, salam hangat dari awak, jangan nak panik tetap berjaga dan berhati hati.
=)