sebastian guillemets

Our Dreams about Future is one thing that Money cant Buy! - sebastian.



Thursday 20 January 2011

nicky si pemimpi atau nicky sang pemimpi

mari kembali bercerita bersama lagi, tapi sebelum cerita ini dimulai mari kita pejamkan mata dan kembali ke tahun 1978 - 1979,dimana lagu itu sedang hits - hits nya dan sedang booming!, yaph! apalagi kalau bukan
I Have A Dream by ABBA.

sepenggal lagu-nya untuk mengingatkan
 
I have a dream, a fantasy, to help me through reality
And my destination makes it worth the while

You can take the future even if you fail
I believe in angels, something good in everything I see
I believe in angels, when I know the time is right for me

kurang lebih seperti itu cuplikan liriknya, well kalo di denger - denger emang si lagunya agak bikin ngantuk yah, mending denger-in lagunya yang ' Knowing Me Knowing You ' biar makin asik buat yang lagi pdkt (  Lhoo? ) atau ngga bisa denger-in lagunya yang ' Super Trooper ' biar makin asik joget - joget sendiri di kamar waktu lagi malem.. ( lebih Lhooo???? ) kok malah jadi promosi lagunya ABBA, mana ini tulisan mengenai impiannya?? yapp, kali ini si nicky yang sederhana ini coba berbicara mengenai impiannya. MAGIC!, jarang - jarang yah si nicky ini bicara impian, ck ck ck ck ( baca : ceka ceka ceka ceka )

sederhana ajah, belum lama ini gue sempet termenung, dan flashback lagi ke jaman - jaman baheula alias jaman dulu, membayangkan gue yang dulu seperti apa dan gue yang sekarang seperti apa, bukan melalui kaca atau hayal - hayal babu yah, tapi melalui foto - foto yang gue hasilkan. Gue adalah seorang yang sangat suka fotografi * sangat * meski saat ini gue belum bisa memotret sebaik temen - temen atau orang yang lain tapi gue tetep akan belajar dan terus mencoba, kalo kata Om Bepe20 ( Bambang Pamungkas ) ' Guru saya adalah pengalaman ' saya setuju sekali dengan pernyataan itu, perbanyak pengalaman maka pengalaman itu yang akan memperkaya setiap hal yang kita tempuh untuk mecapai impian kita itu, memang tidak mudah tapi terbukti bisa!. 

interest gue di fotografi, gue mulai dengan cara yang salah, awalnya gue mencoba untuk membujuk kedua orangtua gue untuk membelikan kamera digital semi-pro dengan iming - iming, ' Papa - Mama saya suka fotografi loh! ' gue juga kalo jadi Mama - Papa-nya ' Heh?! Soo?! Good For You Son! ' dan akhirnya bujuk - bujuk babu gue itu tidak memberikan gue sebuah kamera digital, melainkan itu seakan - akan menutup interest gue secara perlahan. Pemikiran yang sangat salah, alat tidak ada maka usaha untuk belajar pun tidak ada. sebenarnya ada atau tidak ada alat adalah tergantung seberapa besar niat kita untuk belajar. dimana ada kemauan disitu ada jalan, salah satu contoh nyatanya adalah teman saya, Farica Purnamasari, kemauan-nya yang sangat besar untuk mempelajari Jepang dan hidup di Jepang akhirnya mengantarkan Farica kepada sebuah ujian pertukaran pelajar ke Jepang, dan akhirnya heii dia ke Jepang dan beneran tinggal di Jepang selama setahun.. sangat WOW khan!.. bangga sekali saya menjadi salah satu kawan-nya.. :D 

Kembali lagi, I believe in angels, something good in everything I see ,I believe in angels, when I know the time is right for me, di lirik itu mengatakan bahwa ' malaikat ' atau penolong itu tidak harus berbentuk malaikat, manusia bersayap atau bahkan bola lampu ( wahahahaha, om jin maksud gue ) tapi bisa aja kemampuan kita untuk melihat kesempatan yang muncul, kemampuan bagi kita untuk peka bahwa ini adalah sebuah kesempatan untuk memulai lagi apa yang sudah roboh sebelumnya, buat gue itu adalah malaikat atau penolong yang sesungguhnya, kembali lagi, yang bisa menentukan hidup kita ya diri kita sendiri bukan. Kesempatan itu akhirnya hadir, melalui sosok kakak gue yang bijak dan sangat mengerti adik-nya yang sedang harus fotografi. Dia meminjamkan gue sebuah kamera yang biasa saja, dan mengatakan kepada gue ' pakai aja kamera ini, tapi jaga yah jangan sampe rusak, karena kamera ini kamera pinjaman ' setelah gue dipinjamkan kamera itu, apa yang gue lakukan ? gue dimein aja donk, karena kamera itu bukan seperti yang gue mau atau bahkan jauh dari apa yang gue mau. Lama setelah itu, karena itu kamera tergantung di kamar gue, jadi gue ngeliat kamera itu setiap hari. Kembalilah terpikirkan oleh gue, alat kini sudah ada, tapi gue ngga menghargai itu, sama saja gue ngga menghargai impian gue itu. Mungkin aja di dalem kamera - kamera itulah tersimpan beribuan kesempatan yang bisa menuntun gue lebih dekat ke impian gue. Akhirnya tanpa pikir panjang gue pake kamera itu dan mulai memotret. 

Awal memang selalu tidak mengasyikan yah, foto - foto gue masih ga jelas dan buruk, ada foto yang lumayan coba masukkin ke fotografer.net dan akhirnya di komen habis - habis an sama pakar FN, akhirnya gue foto lagi lagi dan lagi. Akhirnya kesempatan itu muncul, dimana gue bertemu dengan Om Fu Ky, seorang penjual sekaligus reparasi kamera di dekat rumah, beliau banyak mengajakarkan gue mengenai fotografi dari awal, banyak memberikan gue pedoman mengenai fotografi berdasarkan pengalamannya, selain itu Om Fu Ky juga banyak memberikan gue bujukkan dan rayuan untuk membeli kamera ( hahahahahaa, dasar penjual ) yang pasti, banyak hal mengenai fotografi yang gue dapat dari Om Fu Ky ini ( terima kasih Om atas segala pedomannya ) Ohh iya, setelah gue giat memotret, muncul-lah lagi rayuan ke bokap - nyokap, ngga meminta kamera, tapi lebih meminta untuk sekolah / kursus fotografi, tapi berkat Om Fu Ky ini akhirnya gue mengurungkan niat untuk sekolah fotografi. 

jalan - jalan dan berjalan hingga pada akhirnya sang ayah memberikan gue sebuah kamera yang amat sangat gue sayang sekarang, merupakan kamera pertama gue dan dengan kamera itu lah gue coba untuk merekam semua gambar yang menurut gue menarik yang terlintas di penglihatan ini. Inget banget ucapan si ayah di hari dia memberikan pemberiannya itu, ' Papi berharap apa yang Papi berikan ini cukup untuk mendukung kebutuhan Nicky di masa yang sekarang dan masa depan ' yang lebih menarik lagi adalah, alasan kenapa dia memberikan gue kamera tersebut karena dia ngerasain minat dan niat yang begitu besar dari gue terhadap fotografi, atau dengan kata lain, kata - kata dan rayuan gombal gue tidak mampu membujuk hati sang ayah, tapi minat dan niat yang begitu besar, yang terlihat secara tidak langsung, ternyata jauh lebih membujuk dan dapat meyakinkan seorang terhadap kita. 
ngga berasa sekarang sudah 2 tahun lebih gue menekuni fotografi secara lebih mendalam, dan banyak banget pengalaman dalam fotografi yang sudah gue lalui, mulai dari jadi pegawai foto paruh waktu, jadi tim dokumentasi, menang lomba foto, kerja di Prima Imaging ( salah satu supplier fotografi terbesar di Indonesia ), ketemu banyak fotografer papan atas dan belajar dari mereka, menang dalam kompetisi foto atas hasil karya gue sendiri, dan masih banyak lagi.. tapi gue ga akan berhenti sampe disitu ajah.. gue masih akan terus berkarya lagi dalam fotografi. Dulu, gue adalah Nicky si pemimpi untuk punya interest di fotografi, tapi sekarang gue adalah Nicky yang sedang mencoba untuk menjadi sang pemimpi di bidang Fotografi. Sekarang, gue adalah ketua pengurus Blend Photography Community, satu wadah fotografi yang berkembang, yang di mana di dalamnya terdapat temen - temen fotografer yang jauh lebih senior dan profesional di Bidang fotografi daripada gue sendiri. Tapi menurut gue, ini adalah kesempatan bagi gue untuk bisa mengembangkan lebih jauh lagi interest gue di Fotografi. 

Akhir kata, Tupac Shakur pernah mengatakan, ' Reality is Wrong, Dreams are for Real ' dan temannya ,Notorious BIG juga mengatakan ' if we want to change the world, we better change our-self First! ' Bukan berarti gue menyetujui untuk menyalahkan kenyataan, bukan bukan, tapi pernyataan diatas lebih mengarah kepada jangan pernah menyerah pada kenyataan, kenyataan itu akibat perbuatan dari yang kita lakukan, kita adalah nyata, jadi apabila kita hendak merubah sebuah kenyataan, maka kita harus merubah pola hidup kita juga. Begitu juga dengan pernyataan berikutnya, apabila kita hendak merubah keadaan di sekitar kita yang sangat luas dan majemuk, maka cara awal untuk melakukan perubahan itu adalah dengan merubah diri kita sendiri. Untuk lebih men-sah-kan semuanya, ' IMPOSSIBLE is NOTHING, 'cause there's only one thing that " IM' POSSIBLE " '

Ciau!Adios!AuRevoir!
sebastian.2012011/1123am